1 KORINTUS 12:21-26
21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."
22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,
25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
Kepada jemaat di Korintus yang
bertikai tentang masalah karunia, Paulus memberi nasihat dengan memakai analogi
tubuh (1 Kor 12 :12-26) di mana Paulus katakan bahwa orang percaya adalah satu
tubuh (ay.12-14) dan ini menunjuk pada gereja universal. Inti
dari semuanya adalah agar masing-masing anggota itu saling memperhatikan,
saling bersimpati satu sama lain. Sebab betapa seringnya terjadi perselisihan antara anggota jemaat hanya karena masing-masing menganggap diri paling penting, paling kudus, paling percaya, paling banyak memberi kepada gereja dan paling-paling yang lainnya.
Dalam ayat sebelumnya Paulus menjelaskan yakni: (12) Karena sama seperti tubuh itu
satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak,
merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. (13) Sebab dalam satu Roh kita
semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang
merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari
satu Roh. (14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas
banyak anggota. Melalui ayat ini jelas bahwa pada hakekatnya seluruh anggota jemaat adalah sama, walaupun berbeda dalam talenta yang dimiliki oleh masing-masing. Perbedaan yang ada seharusnya dipadukan untuk saling melengkapi bukan untuk saling memegahkan diri. (Bdn Gal 3:28).
Penderitaan seseorang adalah
penderitaan bersama. Kebahagiaan seseorang juga menjadi kebahagiaan bersama. Roma 12:15 : Bersukacitalah dengan
orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! artinya setiap orang dalam jemaat harus mampu merasakan apa yang dirasakan oleh saudarannya, bukan malah kebalikan seperti pepatah Indonesia yang mengatakan "MENARI DIATAS LUKA ORANG LAIN".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar